Memahami dan mengerti tenteng alam ghaib merupakan keharusan sehingga kita tidak terperosok kedalam nya, sebab manusia dan jin diciptakan oleh Allah untuk sama sama beribadah kepada Allah SWT. Seperti firman Allah dalam surat Az-Zariyat ayat 56 "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada ku". Didalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia dengan tujuan yang sama yakni untuk patuh dan taat kepada Allah atas perintah perintahNya.
Tidak hanya itu, terkait alam jin dan alam ghaib ini, Allah juga mengingatkan kita agar berhati hati dan jangan sampai menyesal di hari kiamat kelak. Oleh karenanya jangan sampai kita menjadi orang dzalim yang tidak memahami tentang alam jin yang dapat menjerumuskan kita kedalam kemaksiatan dan perbuatan perbuatan yang tidak disukai Allah SWT, sebab syirik merupakan salah satu bentuk kesalahpahaman mengenai alam ghaib.
Jin adalah mahluk Allah yag hidup di alam lain,dimana kita tidak dapat melihat mereka, tidak dapat menggapai mereka, tetapi kita meyakini keberadaan mereka. Antara jin dan manusia memiliki persamaan kedudukan sebagaimana firman Allah di atas dalam surat Az-Zirayat. Pada sudut akal dan sifatnya sama seperti manusia, mereka (jin) juga memiliki nafsu, berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki nafsu.Karena jin diciptakan dengan akal dan nafsu maka terdapat kemungkinan dari golongan jin tersebut untuk berbuat baik dan juga untuk berbuat kemungkaran. Sedangkan perbedaan dasar jin dengan manusia yaitu pada asal mula penciptaannya. Oleh sebab manusia diciptakan oleh Allah dari tanah maka manusia dapat terlihat, sedangkan jin diciptakan oleh Allah dari api, maka jin tidak dapat tetrlihat. Mereka dinamakan jin yang berarti tidak kasat mata atau samar.
Dalil ketika kita berbicara mengenai masalah ghaib, kita harus kembalikan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Kembali kepada Alqur'an dan sunnah, karena hal ini yang akan menyelamatkan kita agar tidak terjerumus kepada pemahaman yang sesat. Allah berfirman didalam surat Al A'raf ayat 27. "Wahai anak cucu adam, janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana hal nya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihatkamu dari suatu tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan setan setan itu peimpin bagi orang orang yang tidak beriman." Ada kesamaan hidup diatas muka bumi, tetapi manusia tidak dapat melihat mereka (jin), sedangkan mereka melihat manusia. Meraka tidak hanya bisa melihat kita tetapi bisa pula mendengar apa yang dibicarakan oleh manusia.
Seperti halnya pada zaman Rasulullah SAW, terhadap ayat ayat Alqur'an ada sebagian jin yang mendengarkan dan beriman. Allah juga berfirman didalam surat Al Hijr ayat 27 yang berbunyi " Dan kami telah menciptakanjin sebelum (Adam) dari api yang panas."
Pada ayat yang lain disebutkan pula bahwa api itu sangat panas sehingga tidak mengeluarkan asap.Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa seribu tahun sebelum diciptakannya Adam, jin atau iblis ini sudah ada.
Dalam sebuah hadist shahih yang diriwatkan oleh imam muslim "Rasulullah SAW menunjukkan malaikat diiptakan dari cahaya, kemudian jin diciptakan dari api, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang disifati dari diri kalian yaitu dari tanah." Semua makhluk Allah diciptakan oleh Allah yang maha pencipta.Nama nama jin di dalam bahasa Arab yang berasal dari kitab Al Lamuljin yang ditulis oleh syekh Ridwan Asqar ditliskan beberapa nama.Nama jin yang pertama adalah Jinni yang berarti jin yang merdeka atau bebas dan bukan merupakan budak. Sifat budak yakni harus menjalankan apa yang diperintahkan tuannya dan selalu taat walaupun dia harus mati. Hal seperti ini sering kita dapati ketika seseorang di rukyah. Nama jin yang kedua ialah Amir atau Amar yaitu jin yang sering tinggal bersama manusia, seperti di rumah, di masjid, di kantor atau di tempat tempat yang biasa disinggahi manusia. Nama jin yang ketiga ialah Arwah, yaitu jin yang terkadang terlihat oleh anak kecil atau orang lain karena menampakkan diri. Terkadang ketika anak kecil menangis berlebihan dan berbeda dengan kebiasaan anak kecil tersebut, bisa jadi karena hal ini dikarenakan adanya penampakan jin arwah tersebut yang menakutkan sehingga anak tersebut menangis ketakutan. Nama jin yang keempat ialah setan, yaitu jin yang buruk dan tercela tingkah lakunya, bahkan setan ini dapat pula ditujukan kepada manusia, karena setan ini merupakan sebutan untuk sifat yang buruk dan tercela yang bisa dimiliki oleh manusia. Nama jin yang kelima ialah Ifrit, yaitu jin yang sangat besar keburukan dan kesesatannya, tingkat keburukan jin ifrit jauh di atas setan.
Pada jin terdapat bebrapa golongan yang membedakan tingkat keimanan serta kebaikan jin tersebut. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam Hakim At Tabrani dan Baihaqi, jin itu salah satu asnaf, jin memiliki tiga golongan/kelompok. Pertama yakni golongan jin yang terbang di udara, yang kedua yang berjalan seperti ular dan anjing, dan golongan yang ketiga yaitu jin yang menetap dan juga gemar bepergian. Imam Ibnu Munabbih mengatakan golongan jin inibiasanya tidak makan dan tidak minum, dengan hanya mencium suatu makanan biasanya dia sudah merasa kenyang sudah seperti memakan sesuatu.
Disebutkan seperti kisah Nabi Sulaiman ketika ingin memindahkan singgasana Ratu Balqis, ada diantara jin yang mengankat tangan dan mengatakan bahwa dirinya mampu memindahkan singgasana Ratu Bilkis dalam waktu sekejap. Disebutkan dahulu pada zaman Rasulullah ada sahabat yang membunuh jin berbentuk ular. Rasul juga mengingatkan jika ada anjing yang berwarna hitam kelam adalah sejatinya setan atau yang kita sebut dengan jin yang hidup di darat.
Iblis dan jin mempunyai keterkaitan satu sama lain. Dahulu sebelum iblis membangkang dan dikeluarkan dari surga, iblis merupakan golongan jin. Karena membangkang dan tidak mentaati perintah Allah maka disebutlah iblis dan dikeluarkan dari surga. Allah berfirman dalam surat Al Kahf ayat 50 yang berbunyi "Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat, 'sujudlah kamu pada Adam!" maka mereka pun sujud kecuali iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu?. Sangat buruklah (iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim" Larangan Allah SWT menjadikan iblis dan turunannya sebagai wali, sebagai pelindung dan sebagai yang dicintai. Iblis dalam bahasa Arab yaitu sesuatu yang terputus atau yang biasa dilaknat karena kedustaan dan menyalahi kebenaran. Iblis atau jin daat pula berubah wujud sama seperti malaikat, hanya saja berbeda asal muasal penciptaannya.
Sebagaimana mahluk hidup yang lain, jin juga membutuhkan makan dan minum, kecuali mereka (jin) yang berterbangan. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam At Tirmidzi dan Imam Muslim, "Rasulullah SAW melarang beristinja yaitu bersuci dengan kotoran yang kering atau tulang, karena keduanya merupakan bekal saudara kalian dari jin" kemudia Rasulullah juga bersabda "Makanlah kalian dengan tangan kanan kalian dan minumlah kalian denga tangan kanan kalian. Karena sesungguhnya setan dan jin itu makan dan minum menggunakan tangan kiri." Ini merupakan peringatan bagi kita yang sudah mengetahui dan memahami mengenai hal ini namun tetap melanggar. Selain makan dan minum jin juga sama seperti kita membutuhkan seperti yang namanya menikah dan memiliki keturunan. Allah berfirman dalam surat Ar Rahman ayat 56 yang berbunyi "Di dalam surga itu ada bidadari bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya".
Jin dan manusia memang memiliki kesamaan dalam beberapa hal, seperti membutuhkan pernikahan karena memiliki nafsu, tetapi mustahil bahwa bangsa jin menikahi bangsa manusia dan sebaliknya bangsa manusia menikahi bangsa jin. Seperti firman Allah SWT didalam surat Ar Rum ayat 21 yang berbunyi "Dan di antara tanda tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir". Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan pasangan kita dari bangsa dirimu sendiri. Artinya manusia menikah dengan manusia, dan jin menikah dengan bangsa jin.
Apakah jin akan mengalami yang namanya kematian? Sama dengan halnya mahluk Allah yang lain, bahwa seluruh makhluk yang hidup di muka bumi ini akan mengalami yang namanya kematian. Seperti firman Allah dalam surat Ar Rahman ayat 26-27 yang berbunyi "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Tatapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal". Hanya saja batas usia jin kita tidak mengetahuinya, hanya iblis yang diberi oleh Allah usia panjang hingga hari kiamat. Rupa setan begitu buruk dan menakutkan, sehingga kita manusia yang tidak kuat untuk melihatnya bisa menjadi seperti orang gila. Karena banyak orang yang hilang ingatan, kaget dan sebagainya ketika melihat adanya penampakan setan tersebut, seperti firman Allah SWT di dalam surat As-Saffat ayat 64-65 yang berbunyi "Sungguh, itu adalah pohon yang keluar dari neraka jahim. Mayangnya seperti kepala-kepala setan". Bentuk setan sangat menakutkan, setan juga disebut memiliki dua tanduk. Rasulullash SAW melarang kita shalat pada waktu matahari terbit atau pada waktu matahari terbenam karena keduanya muncul di antara dua tanduk setan.
Semoga dengan adanya pemahaman mengenai masalah jin ini dapat membuat kita menjadi lebih memahami dan tidak terjerumus kedalam hal-hal buruk karena keberadaan mereka.
terima kasih infonya
BalasHapus